Buah Iblis Nika dalam One Piece
Buah Iblis Gomu Gomu, atau yang lebih dikenal sebagai Buah Iblis Nika, telah menjadi elemen penting dalam cerita One Piece sejak awal. Buah ini dijaga dengan sangat ketat oleh kru Rambut Merah dan dianggap sebagai harta yang sangat berharga. Namun, nasib bermain tak terduga ketika Luffy tanpa sengaja memakannya, mengubahnya menjadi sosok yang kita kenal sekarang.
Buah Iblis Nika adalah salah satu buah iblis paling kuat dan berharga di dunia One Piece. Bahkan, menurut Gorosei, kekuatannya adalah yang paling dahsyat di antara semua buah iblis yang ada. Oleh karena itu, Pemerintah Dunia selalu berusaha untuk mendapatkannya, namun selalu gagal.
Sebelum alur cerita utama dimulai, sekitar 11 tahun sebelumnya, Pemerintah Dunia benar-benar berhasil mendapatkannya dan seharusnya akan diberikan kepada Gorosei. Namun, Shanks, salah satu karakter kunci dalam cerita, menyerang kapal tersebut, mencuri Buah Iblis Nika, dan kemudian dipenjarakan sebelum berhasil kabur.
Alasan Shanks Tidak Memakan Buah Iblis Nika
Salah satu pertanyaan yang selalu muncul adalah mengapa Shanks, setelah berhasil mencuri Buah Iblis Nika, memilih untuk tidak memakannya? Shanks memiliki beberapa alasan kuat untuk ini.
Pertama, Shanks mungkin ingin mengikuti jejak Gol D. Roger, kapten legendaris yang dia kagumi. Roger juga tidak memakan buah iblis, dan Shanks mungkin ingin tetap menjadi seorang pelaut yang bisa berenang.
Alasan kedua adalah bahwa Shanks mungkin tidak ingin kehilangan kemampuan berenangnya. Karena memakan Buah Iblis akan membuat seseorang kehilangan kemampuan tersebut.
Alasan ketiga, Shanks mungkin menyimpan Buah Iblis Nika untuk memberikannya kepada seseorang yang dianggapnya pantas atau yang memiliki potensi besar di masa depan. Akhirnya, Luffy, yang adalah anak dari Gol D. Roger, memakan Buah Iblis Nika meskipun awalnya Shanks merasa khawatir.
Awalnya, Buah Iblis untuk Ace?
Namun, teori menarik muncul yang menyatakan bahwa Buah Iblis Nika yang dicuri Shanks pada awalnya seharusnya diberikan kepada Ace. Menurut teori ini, Shanks tidak akan sembarangan menyerang kapal CP9 dan mencuri Buah Iblis Nika tanpa alasan yang kuat.
Shanks dan kelompoknya mungkin telah melakukan penelitian atau memahami betapa pentingnya Buah Iblis ini, termasuk kekuatannya. Teori ini berpendapat bahwa Shanks sebenarnya memiliki rencana awal untuk memberikan Buah Iblis Nika kepada Ace.
Alasannya adalah bahwa Shanks adalah mantan kru Gol D. Roger dan sangat dekat dengan Roger. Saat Roger kembali dari Pulau Laugh Tale, Shanks terlihat menangis di hadapannya, meskipun alasan tangisannya masih menjadi misteri.
Teori ini mengatakan bahwa sebelum Roger dieksekusi, dia mungkin memberikan misi kepada Shanks. Misi itu adalah untuk mempersiapkan Ace dengan memberikannya Buah Iblis Nika, agar Ace bisa melanjutkan apa yang tidak sempat dilakukan oleh Roger. Ketika Roger dieksekusi dan Ace lahir beberapa bulan kemudian, Shanks tahu bahwa dia harus memenuhi keinginan kaptennya.
Perubahan Rencana: Shanks dan Luffy
Akan tetapi, rencana besar Shanks berubah ketika dia menyadari bahwa Buah Iblis Nika yang dia curi telah dimakan oleh Luffy. Shanks mulai menyadari potensi besar dalam diri Luffy dan bagaimana Luffy bisa mengubah dunia. Shanks melihat kesamaan Luffy dengan Roger.
Shanks tidak lagi marah pada Luffy karena memakan Buah Iblis itu. Sebaliknya, Shanks rela bertaruh pada masa depan yang cerah untuk Luffy. Dia menyadari bahwa Luffy bukanlah orang biasa dan bahwa Luffy akan menjadi seseorang yang akan mengubah dunia. Keseluruhan cerita One Piece adalah bukti dari taruhan besar Shanks ini.
Akhirnya, Shanks dan Ace adalah dua figur kunci dalam cerita One Piece yang memiliki peran penting dalam nasib Buah Iblis Nika. Meskipun rencana awalnya mungkin berbeda, perubahan itu membawa kita ke petualangan epik yang kita nikmati dalam One Piece. Bagaimanapun, apakah Buah Iblis Nika memilih Luffy atau seharusnya Ace yang memakannya tetap menjadi misteri dalam cerita yang menarik ini.
